Minggu, 25 Januari 2009

Tulang itu hidup lho!

Tulang itu hidup. Oleh sebab itu, tulang dapat bengkok dan tumbuh kembali setelah patah. Tulang sama kuatnya seperti beberapa baja, tetapi beratnya hanya seperlima berat baja. Oleh sebab itu, tulang merupakan kerangka kuat yang ringan tempat menempelnya semua bagian tubuh yang lunak. Tulang terbuat dari suatu campuran antara protein liat, disebut kolagen, dan kristal mineral keras amat kecil yang berisi kalsium dan fosfor. Campuran ini menjadikan tulang amat kuat.

Di tengah-tengah tulang banyak terdapat jaringan lembut yang disebut sumsum tulang. Sumsum berisi pembuluh darah yang menyediakan makanan dan oksigen bagi tulang. Sumsum juga merupakan tempat darah merah dan darah putih baru dibuat secara terus-menerus. Dalam bagian tulang yangkeras terdapat sel yang sebenarnya menyusun tulang.

Selagi bayi tumbuh di dalam rahim ibunya, tulang berkembang pelan-pelan. Pada mulanya tulang itu terbuat dari zat liat yang lunak disebut kartilago (tulang rawan). Selama pertumbuhan bayi, pada umumnya kartilago berubah menjadi tulang, kecuali bagian-bagian yang tetap lentur seperti tulang hidung dan telinga. Coba goyangkan telinga dan tulang hidung dengan tangan dan rasakan tekstur kartilago itu.

Kartilago masih ada di tulang orang dewasa. Tulang ini membentuk permukaan halus tempat tulang bergesekan satu sama lain di persendian. Sendi yang berbeda bentuk membuat tulang secara khas. Anda hanya dapat membengkokkan ujung jari karena terbatasnya bentuk sendi di situ, tetapi sendi bahu memungkinkan lengan bergerak ke segala arah.

Mengapa Besi Berkarat?

Pagar besi, paku besi, mobil yang baru terlihat berwarna bagus dan mengkilap. Setelah waktu tertentu, warnanya perlahan menjadi kusam, cokelat tua serta tidak menarik lagi. Warna cokelat kusam permukaan besi atau badan mobil tersebut timbul karena terbentuk karat besi. Perkaratan terjadi karena logam besi teroksidasi oleh gas oksigen dengan bantuan atau uap air membentuk oksidasi besi.

Karat besi yang terbentuk bersifat porous, sehingga memungkinkan oksigen masuk ke lapisan lebih dalam membentuk karat yang baru. Peristiwa ini disebut korosi.
Untuk mencegah terjadinya korosi, besi dibersihkan dari karat pada permukaannya, kemudian dilapisi dengan logam lain seperti Zn.